1x Klik Iklan adalah Donasi untuk perkembangan Blog ini

Tetsudoo Fans

Programa

: Menelusuri Kembali Jepang

Edisi

: Sabtu 31 Agustus 2010

Dibawakan oleh

: Rane Hafied & Prieka Khatima

Topik

: Tetsudoo Fans (Penggemar Kereta di Jepang)


http://www.nhk.or.jp/nhkworld/indonesian/radio/update/100831.jpg

Rane dan Para Railway Fans


Inilah menelusuri kembali Jepang, sebuah program dimana penyiar radio Jepang menelusuri berbagai aspek masyarakat Jepang. Kali ini rekan Rane Hafied dari siaran bahasa Indonesia akan mengajak anda memasuki dunia para Tetsudoo Fan.


Tetsudo artinya rel kereta, seperti namanya Tetsudoo Fan ini adalah orang-orang yang memiliki minat terhadap dunia kereta di Jepang, dan mereka mengekspresikan minat itu dengan berbagai cara yang unik.


Di Indonesia seperti salah seorang yang mempunyai minat yang luar biasa terhadap kereta. Dan mereka menyebut diri sebagai Rail Fun, ada diantara mereka yang hobi sekali memotret kereta, ada yang hafal sekali semua jenis kereta sampai ke mesin-mesin dan seri-serinya, ada lagi yang hobi koleksi miniatur kereta dan ternyata itu hobi yang tidak murah.


Mereka yang biasa naik kereta di Jepang mungkin akan tahu kalau yang baru kita dengar tadi itu adalah suara kereta yang tengah meninggalkan setasiun, tapi ini bukan suara kereta asli. Ini adalah suara yang keluar dari mulut Takahiro Nozuke. Sosok lelaki tinggi besar dengan rambut panjang ini amat dikenal dikalangan pecinta kereta di Jepang. Nozuke memimpin sebuah kelompok yang terkenal dengan komposisi musik Tekno Pop yang digabungkan dengan suara-suara kereta, suasana setasiun, dan juga suara-suara manusia yang menirukan suara kereta atau pengumuman di setasiun. Kelompok ini di kenal dengan nama Superbells dan Nozuke juga dikenal dengan suara podcastnya yang didedikasikan kepada para penggemar kereta Jepang atau para Tetsudoo Fans.


Pada awal Agustus lalu Rane datang ke pertemuan para Tetsudoo Fans di Tokyo, disana Nozuke tengah bertugas sebagai MC. Pertemuan ini di organisir oleh sebuah perusahaan terkenal penyedia layanan internet di Jepang. Sensuke Yokoyama dari pihak penyelenggara menjelaskan tentang latar belakang di gelarnya acara tersebut.


Para Tetsudoo Fan ini biasanya hanya berkomunikasi melalui internet, tetapi saya pikir akan lebih baik kalau sesekali mereka bisa punya kesempatan saling bertemu langsung. Ini adalah kegiatan ke-3 kalinya, dan dengan banyaknya penggermar kereta yang hadir acara kali ini bisa dibilang berhasil.


Para Tetsudoo Fan berteriak senang karena kekagumannya melihat foto-foto kereta yang dipantulkan melalui sebuah layar besar di tempat pertemuan itu. Memotret kereta memang salah satu kebiasaan paling umum diantara para Tetsudoo Fan itu. Dan disela-sela kegiatannya yang paling padat itu Nozuke menyempatkan diri untuk memperkenalkan kita pada berbagai jenis Tetsudoo Fan atau penggemar kereta di Jepang dari yang paling umum.


Pertama adalah Tobitetsu, ini adalah orang yang suka keliling naik mobil ke berbagai tempat di Jepang untuk memotret kereta yang sedang melaju. Selesai memotret mereka akan berusaha mendahului kereta itu dan memotretnya lagi dan begitu terus.


Ada juga yang disebut Noritatsu atau mereka yang suka sekali naik kereta. Seorang lelaki yang mengaku Noritetsu menceritakan salah satu pengalaman yang tak terlupakan saat naik kereta. “Kereta itu luas jadi kita bisa menikmati pemandangan sambil membaca atau minum sake, saya sangat suka menghabiskan waktu naik kereta. Ada sebuah tempat bernama Kombumori di bagian timur Hokaido, saya pernah kesana dan benar-benar menikmati pemandangannya disana tidak ada satu pun rumah dan yang ada hanya padang rumput yang luas dan pemandangan laut. Selama ini saya menganggap Jepang itu negara yang padat yang sempit, dan yang saya lihat justru kebalikannya. Kereta itu dapat membawa saya ke tempat-tempat yang tidak pernah saya kenal sebelumnya”.


Ada lagi Tetsudoo Fan yang disebut Mukeitetsu ini adalah kumpulan orang-orang yang suka sekali membuat atau mengoleksi model-model kereta api mini. Menurut Nozuke model kereta api mini yang di jual di Jepang itu kualitasnya sangat tinggi bagaikan sebuah karya seni.


Ada juga jenis Tetsudoo Fan yang dikenal dengan Ekibentetsu. Mereka adalah orang-orang yang yang suka sekali mengumpulkan Ekiben atau kotak-kotak makan siang yang berisi makanan-makanan khas sebuah daerah dan biasa di jual secara eksklusive di setasiun-setasiun kereta.


Terus ada pula Tetsudoo Fan yang suka sekali pada setasiun kereta, jadwal-jadwal kereta, serta jalur-jalur kereta. Namun diantara Tetsudoo Fan itu salah satu yang menurut Rane paling menarik adalah para Ototetsu. Nozuke menjelaskan apa itu Ototetsu. “Otutetsu itu orang yang suka merekam dan mengoleksi suara-suara mesin kereta dan semacamnya, saya salah satu diantara mereka”.


Menurut Nozuke seorang Ototetsu sejati dapat mengenali jenis sebuah kereta hanya dengan mendengar suaranya, tapi yang lebih menarik lagi adalah karena banyak diantara mereka yang tidak hanya merekam suara kereta tetapi juga menirukan suaranya. Kegemaran meniru suara kereta ini menarik sekali tidak hanya karena bisa mirip suara aslinya tetapi juga mereka bisa menyebutkan jenis keretanya. Menurut Nozuke minat pada suara ini memang sangat khas Jepang dan ini bukan hanya soal suara kereta. “Ya inilah sisi unik Jepang, misalnya saja kebiasaan menikamati suara serangga di musim gugur itu mungkin hanya ada di Jepang, masyarakat menikmati suaranya walaupun memang ada juga yang menganggapnya sebagai gangguan. Ini juga ada di dunia penggemar kereta. Di jepang kita masih dapat menemukan kereta bermesin diesel, kereta penumpang dsb. Setipa kereta itu punya suara berbeda kami menyebut kegemaran suara kereta itu dengan Air Train”.


Dan saat Nozuke serta rekan-rekannya memainkan musik yang di gabung dengan suara-suara kerta para Tetsudoo Fan yang rata-rata pendiam itu pun mulai ikut menari. Di mata orang lain dunia para penggemar kereta Tetsudoo Fan di Jepang ini mungkin akan terkesan aneh, karena itulah terkadang mereka juga di sebut sebagai para Tetsudoo Otaku atau Otaku kereta. Otaku sendiri adalah sebuah istilah yang mengacu pada orang-orang dengan minat yang sangat tinggi bahkan cenderung obsesive terhadap suatu hal, sehingga cenderung dianggap menjauhkan diri dari masyarakat kebanyakan. Inilah yang menjelaskan mengapa masih ada yang menganggap para Otaku ini sebagai orang aneh bahkan ada kesan negatif terhadap mereka, padahal di luar Jepang Otaku ini sudah menjdadi sebuah subkultur yang terkenal di kalangan anak-anak muda yang berminat pada budaya populer Jepang.

0 Response to "Tetsudoo Fans"

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
http://i88.servimg.com/u/f88/13/68/66/97/duitbu10.gif
https://encrypted-tbn1.google.com/images?q=tbn:ANd9GcRlNAV0vjue26_i2OFR0Fn1C_w7W3Gp6hXDI_WPL4IN8ZaIR5YhIA
Powered by Blogger