1x Klik Iklan adalah Donasi untuk perkembangan Blog ini

Aturan Penulisan Huruf Kanji (2)



Kanji dengan segala kompleksitas yang dimilikinya ternyata memiliki aturan yang ketat dalam penulisannya. Aturan itu sebagaimana yang ada juga dalam penulisan huruf Hiragana dan Katakana disebut sebagai stroke order atau urutan goresan. Jangan pernah mencoba menulis huruf kanji tanpa aturan tersebut karena akan berakibat tulisan kanji kita tidak tepat. Saya pernah mencoba menulis kanji dengan urutan yang kurang tepat langsung diprotes oleh teman Jepang saya Arai san, padahal menurut saya kanji tersebut sudah mirip sekali aslinya he he. Belakangan saya ketahui bahwa teknik penulisan tersebut di samping bermanfaat untuk keindahan tulisan, juga sangat berguna untuk menyederhanakan metode menghafal kanji, yang tentu saja menghemat memori di otak kita. Metode termudah dalam menghafal huruf kanji selain berimajinasi saat membaca tulisan kanji adalah dengan cara menuliskannya. emakin sering kita menuliskan huruf kanji semakin mudah untuk menghafalnya. Oleh karena itu perbanyaklah menulis huruf kanji, tentu saja dengan memperhatikan aturan penulisan sebagaimana berikut:

1. Tulislah dari kiri ke kanan, dan dari atas ke bawah

Aturan tersebut adalah aturan umum, setiap karakter kanji ditulis dari sisi kiri ke kanan, dan dari atas ke bawah. Sebagai contoh yang paling mudah adalah pada penulis kanji “ichi – satu” yang dituliskan dalam bentuk garis horisontal satu goresan : 一. untuk menuliskan huruf kanji tersebut goresan dilakukan dari kiri ke kanan.

karakter kanji untuk “ni – dua” mempunyai dua goresan: 二. Dalam hal ini, kedua goresan tersebut juga ditulis dari kiri ke kanan, bedanya goresan yang atas ditulis pertama baru kemudian disusul goresan di bawahnya. Huruf kanji untuk “san – tiga” mempunyai tiga goresan : 三. Setiap goresan dituliskan dari kiri ke kanan, dimulai dari goresan teratas dilanjutkan dengan secara berurutan goresan di bawahnya sampai goresan ke-tiga selesai ditulis.

Aturan ini juga berlaku untuk karakter kanji yang lebih kompleks. Sebagai contoh, kanji 校 dalam penulisannya dapat dibagi menjadi dua. Kanji di bagian kiri (木) dituliskan terlebih dahulu sebelum kanji di bagian kanan (交) ditulis. Ada beberapa pengecualian untuk aturan ini, terutama terjadi untuk jenis kanji berikut 誕 dan 健 . Dalam hal ini, bagian kiri ditulis terlebih dahulu kemudian dilanjutkan bagian kanji kanan, dan diakhiri dengan goresan lower enclosure (goresan melintang sisi bawah kanji).

Satu lagi pengecualian adalah, pada kanji berikut 品 dan 襲, bagian yang atas ditulis terlebih dahulu baru kemudian disusul bagian bawahnya.

2. Horizontal sebelum vertical

Jika anda menemukan kanji menyilang, goresan horizontal ditulis terlebih dahulu kemudian baru diikuti goresan vertikal. Karakter “ju – sepuluh” 十, mempunyai dua goresan menyilang, goresan horizontal ditulis terlebih dahulu baru kemudian diikuti goresan vertikal, urutan penulisannya: 十.

Pengecualian untuk penulisan kanji “ta-sawah” , goresan vertikal dituliskan terlebih dahulu baru kemudian diikuti goresan horisontal.

3. Goresan vertikal memotong kanji lain dituliskan terakhir

goresan vertikal yang memotong karakter lain dituliskan setelah seluruh bagian goresan horisontal selesai dituliskan sebagaimana dalam kanji 車 dan 中.

goresan horisontal yang memotong karakter lain juga dituliskan terakhir, sebagaimana dalam kanji 母 dan 海.

4. Goresan diagonal kanan atas-ke-kiri bawah sebelum goresan diagonal kiri atas-ke- kanan bawah

diagonal kanan atas-ke kiri bawah (ノ) dituliskan terlebih dahulu sebelum diagonal kiri atas -ke – kanan bawah (乀): 文.

sebagai catatan: aturan ini untuk diagonal simetris, untuk diagonal asimetris sebagaimana pada 戈, bagian diagonal kiri atas ke kanan bawah di tulis terlebih dahulu, sebagaimana aturan nomor 1.

5. Goresan vertikal sebelum goresan sisi sayap kiri-kanannya

Goresan vertikal tengah ditulis terlebih dahulu sebelum sisi sisi kanan kirinya ditulis, kemudian dilanjutkan dengan menulis goresan sayap sisi kiri dan dilanjutkan dengan bagian sayap sisi kanan. sebagaimana dalam penulisan kanji: 小 and 水.

6. Sisi luar sebelum sisi dalam

Goresan yang berada di sisi luar dituliskan terlebih dahulu sebelum sisi dalamnya ditulis, kemudian diakhiri dengan goresan sisi bawah: 日 dan 口. Aturan ini juga berlaku untuk karakter kanji yang tidak memiliki bottom stroke (goresan sisi bawah) sebagaimana pada kanji 同 dan 月.

7. Goresan sisi kiri vertikal terlebih dahulu sebelum sisi lainnya

Goresan vertikal sisi kiri dituliskan sebelum sisi kanan dituliskan. Sebagai contoh pada kanji: 日 dan 口 goresan sisi vertikal kiri (|) ditulis terlebih dahulu, kemudian diikuti dengan (┐) (yang ditulis dalam satu goresan).

8. Goresan penutup ditulis terakhir

Goresan penutup sebagaimana dalam kanji: 道, 週, 画, dituliskan terakhir.

9. Titik atau goresan kecil ditulis terakhir

Goresan kecil yang biasa terdapat dalam kanji : 玉, 求, 朮.dituliskan terakhir setelah semua goresan sudah selesai ditulis.

Aturan-aturan penulisan tersebut tentu saja sangat sulit untuk dihafal jika anda tidak pernah mencoba menuliskan huruf kanji. Jadi mulailah mencoba menghafal aturan tersebut dengan menuliskan kanji yang anda temui dengan mengikuti aturan penulisan tersebut di atas, sampai anda benar-benar familiar. Jangan pernah beranjak ke pelajaran berikutnya sebelum anda benar-benar menghafal aturan penulisan ini…

untuk lebih jelasnya perhatikan video berikut:

0 Response to "Aturan Penulisan Huruf Kanji (2)"

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
http://i88.servimg.com/u/f88/13/68/66/97/duitbu10.gif
https://encrypted-tbn1.google.com/images?q=tbn:ANd9GcRlNAV0vjue26_i2OFR0Fn1C_w7W3Gp6hXDI_WPL4IN8ZaIR5YhIA
Powered by Blogger