NHK Lovers

Kalimat dasar dalam bahasa Jepang berpola:

[SUBJEK] wa [PREDIKAT] desu.

Subjek bisa berupa topik kalimat atau pun pokok kalimat, sedangkan predikat bisa berupa nomina, kata sifat, kata bilangan, frase, pada prinsipnya selain kata kerja. Namun dalam pembelajaran bahasa Jepang tingkat lanjut ada juga kata kerja yang diikuti desu yang tentunya dengan persyaratan tertentu. Pada bahasan kali ini hanya akan diuraikan mengenai kalimat dasar dalam bahasa Jepang. 'wa' adalah partikel penanda subjek, jadi setelah subjek dalam bahasa Jepang selalu diikuti partikel ini. Sedangkan desu merupakan penanda akhir kalimat yang tidak memiliki kata kerja, dalam istilah linguistik kata ini disebut sebagai kopula.

Kalimat afirmatif

1. Watashi wa kaishain desu.
(Saya pegawai perusahaan)

2. Kare wa hansamu desu.
(Dia (lk) tampan)

3. Enpitsu wa hitotsu desu.
(Pensil satu buah)

4. Kore wa watashi no hon desu.
(Ini buku saya)

Kalimat negatif
Untuk membentuk kalimat negatif tinggal mengubah desu menjadi dewa arimasen atau ja arimasen.

1. Watashi wa gakusei dewa arimasen.
(Saya bukan siswa)

2. Kanojo wa Iva-san ja arimasen.
(Dia [pr] bukan Miss. Iva)

Kalimat interogatif
Untuk membentuk kalimat negatif tinggal menambahkan partikel ka di akhir kalimatnya.

1. Anata wa daigakusei desu ka.
(Apakah kamu mahasiswa?)

2. Otousan wa kaishain desu ka.
(Apakah ayahmu pegawai perusahaan?)

Demikianlah pembahasan kalimat dasar dalam bahasa Jepang.


http://bahasajepang-darjat.blogspot.com/2009/04/kalimat-dasar-bahasa-jepang.html