Perkenalan dalam Bahasa Jepang
Sumber: Buku Bahasa Jepang percakapan praktis, penerbit: Media Kita.
Memperkenalkan diri.
Berikut adalah cara memperkenalkan diri yang sering digunakan dalam perkenalan dengan orang Jepang.
Hajimemashite
(Perkenalkan)
Watashi wa Tanaka desu.
(Saya Tanaka)
Tōkyō kara kimashita.
(Saya berasal dari Tōkyō)
Dōzo yoroshiku onegaishimasu.
(Senang berkenalan dengan Anda)
Hajimemashite, SAMIUN ginkō no Sri to mōshimasu. Dōzo yoroshiku onegaishimasu.
(Kenalkan, saya Sri dari Bank SAMIUN)
*PENJELASAN*
Hajimemashite.
Ungkapan ini bisa berarti ‘perkenalkan’, digunakan pada saat kita akan memperkenalkan diri.
dōzo yoroshiku onegaishimasu.
Ungkapan ini biasanya diutarakan pada akhir perkenalan, dan bisa dipersingkat dengan hanya mengatakan dōzo yoroshiku yang biasa digunakan dalam perkenalan informal.
~ to mōshimasu.
saya bernama; saya biasa dipanggil.
Ungkapan ini digunakan untuk menyebutkan nama panggilan untuk diri sendiri pada saat berkenalan.
Memperkenalkan orang lain.
Kebiasaan dalam memperkenalkan orang lain, umumnya orang yang hubungannya lebih dekat atau orang yang statusnya lebih rendah diperkenalkan terlebih dahulu, dan kebiasaan orang Jepang pada saat diperkenalkan ia selalu menyerahkan kartu nama, alasannya agar nama orang asing mudah dibaca dan diingat. Usaha untuk mengingat nama seseorang sangat penting bagi orang Jepang dalam bertutur sapa, sebab dalam bahasa Jepang tidak ada panggilan atau sapaan seperti Pak, Bang, Mas, Mba, dll, sehingga nama seseorang yang diperkenalkan harus benar-benar diingat agar memuluskan sebuah percakapan berikutnya.
PERCAKAPAN I
Berikut adalah percakapan antara Mr. Yamazaki dan Mr. Darjat, mereka sudah bersahabat dan lama tidak bertemu. Mr. Yamazaki memperkenalkan Mr. Komara seorang direktur perusahaan kepada Mr. Darjat.
Yamazaki : Aa, Darujatto-san, hisashiburi desu ne.
(Hey, Mr. Darjat, lama kita tak jumpa!)
Darjat : A, Yamazaki-san, konnichi wa. Ogenki desu ka.
(O, Mr. Yamazaki, hallo, apa kabar?)
Yamazaki : Ee, genki desu. Darujatto-san wa? *
(Ya, baik, Anda bagaimana?) *
Darjat : Okagesama de.
(Berkat doa Anda, baik-baik saja)
Yamazaki : Darujato-san, kochira wa Denki Indasutoriizu no shachō no Komara-san desu.
(Mr.Darjat, ini Pak Komara direktur Industri Elektrik)
Darjat : Hajimemashite, Darjat desu. Dōzoyoroshiku onegai shimasu.
(Kenalkan, saya Darjat, senang berkenalan dengan Anda)
Komara : Kochira koso, Komara desu. Yoroshiku onegaishimasu.
(Kenalkan juga, saya Komara, Saya juga senang berkenalan dengan Anda)
* Kalimat “Darujatto-san wa?” diterjemahkan “Anda bagaimana?”, ini adalah terjemahan bebas, sebab orang Jepang untuk konteks seperti ini jarang bertanya dengan menggunakan pertanyaan “Anata wa?” apabila nama mitra wicaranya sudah difahami.
PERCAKAPAN II
Mr. Tamura dan Mr. Suzuki adalah teman karib, lalu Mr. Suzuki memperkenalkan temannya yang lain, yaitu Mr. Tanaka kepada Mr. Tamura.
Tamura : Are! Suzuki-san, shibaraku desu ne.
(Eh! Mr. Suzuki? wah, lama tidak ketemu, ya)
Suzuki : Aa! Tamura-san, sō desu ne, ogenki desu ka.
(Aaa..Mr. Tamura, memang kita lama tak jumpa, bagaimana kabarnya?)
Tamura : Ee, genki desu, Suzuki-san wa?
(Ya, saya baik-baik saja, Anda?)
Suzuki : Okagesama de.
Dewa, Tamura-san, kore wa uchi no hoteru
no Tanaka-san desu.
(Berkat doa Anda,saya baik-baik saja.
Oya, Mr. Tamura, ini Mr. Tanaka dari Hotel yang sama dengan saya)
Tamura : Hajimemashite, Tamura desu. Dōzo yoroshiku.
(Kenalkan, saya Tamura. Senang berkenalan dengan Anda)
Tanaka : Kochira koso, Tanaka desu. Dōzo yoroshiku onegaishimasu.
(Perkenalkan juga, saya Tanaka. Senang juga berkenalan dengan Anda)
*PENJELASAN*
hisashiburi desu ne.
Ungkapan ini digunakan pada saat sekian lama tidak saling bertemu, selain ungkapan ini juga ada ungkapan shibaraku desu ne yang penggunaannya sama dengan hisashiburi desu ne.
sō desu ne.
Ungkapan ini bisa berarti ‘begitu, ya’ atau ‘memang begitu ya’. Dalam konteks di atas, mengandung indikasi meng-iya-kan perkataan mitra wicara, dalam hal ini Tamura yang menyatakan ‘lama tak jumpa’.
okagesamade.
Ungkapan ini bisa berarti ‘berkat doa Anda’, meskipun pada kenyataannya tidak benar-benar mendoakan, tetapi kebiasaan orang Jepang, bila ditanya tentang kabar dirinya maka akan menjawab genki desu lagi atau okagesamade.
kochira koso.
Merupakan ungkapan yang digunakan untuk menyatakan hal yang sama seperti apa yang dikatakan oleh mitra wicara. Pada konteks kalimat di atas, Tanaka mengatakan kochira koso sebagai ganti dari ungkapan hajimemashite yang sebelumnya telah diucapkan mitra wicara.
Hal yang harus diingat bahwa ketika menyebutkan nama orang lain, harus ditambahi ‘san’ di belakang namanya yang berarti ‘Tuan; Nyonya; Nona’, atau meski tidak diartikan demikian pun tetap harus ditambahi kata tersebut.
Untuk memperkenalkan seseorang dengan disertai jabatan dan tempat kerjanya, maka penyebutan nama diletakkan di belakang ‘posisi/jabatan’ dan ‘nama perusahaan’, dirangkai dengan ‘no’.
Tempat bekerja no jabatan no nama
Denki Indasutoriizu no shachō no Komara-san
(Pak Komara Direktur Industri Elektrik)
atau dapat pula bersusunan jabatan pekerjaan no nama
gijutsubuchō no Tamura-san desu.
(Pak Tamura kepala bagian teknis)
jinjikachō no Yamada-san desu.
(Pak Yamada kepala seksi personalia)
Source:http://bahasajepang-darjat.blogspot.com/2009/04/perkenalan-dalam-bahasa-jepang.html
0 Response to "Perkenalan dalam Bahasa Jepang"
Posting Komentar